Ø Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah studi tentang individu,
kelompok, atau organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih,
mengamankan, dan membuang produk, jasa, pengalaman, atau ide untuk memenuhi
kebutuhan dan dampak bahwa proses terhadap konsumen dan masyarakat. [ 1] Hal ini memadukan unsur-unsur daripsikologi , sosiologi , sosial, antropologi, dan ekonomi . Ia
mencoba untuk memahami keputusan pembeli proses pembuatan, baik secara individu
maupun dalam kelompok. Ini
mempelajari karakteristik konsumen individu seperti demografi dan variabel perilaku dalam upaya
untuk memahami keinginan rakyat. Hal
ini juga mencoba untuk menilai pengaruh pada konsumendari kelompok-kelompok seperti keluarga, teman, kelompok
referensi, dan masyarakat pada umumnya.
Pelanggan studi perilaku didasarkan pada perilaku konsumen membeli,
dengan pelanggan memainkan tiga peran yang berbeda dari pengguna, pembayar dan
pembeli. Penelitian telah
menunjukkan bahwa perilaku konsumen sulit untuk memprediksi, bahkan untuk para
ahli di lapangan. [2] Hubungan pemasaran merupakan aset berpengaruh untuk
analisis perilaku pelanggan karena memiliki minat dalam penemuan ulang dari
arti sebenarnya pemasaran melalui penegasan kembali akan pentingnya pelanggan
atau pembeli. Sebuah kepentingan
yang lebih besar juga ditempatkan pada retensi konsumen, manajemen hubungan
pelanggan, personalisasi, kustomisasi, dan satu-ke-satu pemasaran. Fungsi sosial dapat dikategorikan ke
dalam pilihan sosial dan fungsi kesejahteraan.
Setiap metode untuk penghitungan suara diasumsikan sebagai fungsi sosial
tetapi jika teorema kemungkinan Arrow digunakan untuk fungsi sosial, fungsi
kesejahteraan sosial dicapai. Beberapa
spesifikasi dari fungsi sosial adalah ketegasan, netralitas , anonimitas , monotonisitas , kebulatan , homogenitas dan lemah dan kuat optimalitas Pareto . Tidak
ada pilihan fungsi sosial memenuhi persyaratan tersebut dalam skala ordinal
bersamaan. Karakteristik yang
paling penting dari fungsi sosial adalah identifikasi efek interaktif
alternatif dan menciptakan hubungan logis dengan jajaran. Pemasaran menyediakan layanan untuk
memuaskan pelanggan. Dengan itu
dalam pikiran, sistem produktif dianggap dari awal di tingkat produksi, sampai
akhir siklus, konsumen
Ø Pemikiran Yang Benar Tentang Konsumen
Masing – masing konsumen merupakan pribadi yang unik,
konsumen yang satu dengan yang lainnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dan
perilaku yang berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan –
perbedaan yang unik itu ada suatau persamaan, yaitu setiap konsumen berusaha
untuk memaksimalkan kepuasaannya dalam mengkonsumsi suatu barang.
Teori
perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang konsumen memilih
suatu produk yang diyakini akan memberikan kepuasaan maksimum dengan di batasi
oleh pendapatan dan harga barang.Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita
mengenal teori perilaku konsumen, yang terakomodasi dalam pendekatan cardinal
dan pendekatan ordinal.Pendekatan cardinal juga sering di sebut sebagai
pendekatan marginal utility. Pendekatan cardinal dalam analisi konsumen
di dasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang di peroleh konsumen dari
konsumsi suatu barang dapat di ukur / dikuantifikasi dengan satuan tertentu,
seperti uang, jumlah, atau buah. Semakin besar jumlah yang di konsumsi, semakin
besar juga tingkat kepuasan konsumen. Pendekatan ordinal di guanakan karna
pendekatan cardinal memiliki beberapa kelemahan , antara lain : karma endekatan
cardinal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna total dan nilai guna
marjinal.
Hasil
pemikiran yang benar maupun yang salah mengenai konsumen. diingatkan bahwa
enelitian konsumen bila ditanggapi dan ditafsirkan dengan benar emberikan
masukan yang esensial untuk strategi pemasaran baik dalam organisasi yang
mencari laba maupun yang tidak mencari laba. Akhirnya penelitian dapat
berfungsi sebagai basis untuk pendidikan dan perlindungan konsumen, dan
melengkapi informasi yang penting untuk keputusan kebijakan umum.
Strategi
pemasaran (marketing strategy) adalah suatu rencana yang ,didesain untuk
mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi. Biasanya strategi
pemasaran diarahkan untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku
konsumen, seperti peningkatan kunjungan pada toko tertentu atau pembelian
produk tertentu. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan
pemasaran yang diarahkan pada pasar sasaran yang dipilih. pemasaran terdiri
dari elemen produk, promosi, distribusi dan harga.
· Membangun kepercayaan dan zona
nyaman.
Setiap konsumen memiliki hukum alam
yaitu tidak ingin di tawarkan produk secara langsung. Artinya kita sebagai
salesman harus benar-benar perhatian dengan konsumennya dan memahami kebutuhan
serta keinginan yang ingin mereka penuhi. Karena itu, ada baiknya sebelum
menawarkan produk kita harus lihai dalam mencari dimana titik kebutuhan
konsumen tersebut. Untuk membuat zona
nyaman, bukalah pembeciraan yang sekiranya berhungan dengan dengan dunia
atau kesukaan konsumen kita. Hal tersebut cukup dipahami dengan keadaan saat
itu. Misalnya jika kita datang ke kantor atau rumah konsumen maka bisa kita
obrolkan seputar kerja atau rumah tersebut.
· Kita memberikan solusi dan kita juga
bukan dewa yang paling hebat.
Percayalah bahwa setiap produk pasti
memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi sebaiknya kita menghindari sedini
mungkin yang menggunakan komunikasi satu arah.Sebagai pemberi solusi bukan
berarti kita adalah dewa yang bisa menilai produk lainnya . dari pada kita
harus menbjelekan kompetitor lebih baik memberikan gambaran yang bisa
memberikan sebuah kesimpulan yang baik .Dengan menjalin komunikasi yang benar
(dua arah) dengan konsumen akan lebih meningkatkan daya tarik penawaran yang
kita sampaikan dan merasa bahwa proses yang anda berikan adalah hasil dari
kejujuran yang membuat konsumen ada akan percaya dan nyaman.
· Jadikan konsumen anda sebagai teman
bukan pembeli.
Ketika hendak menjual produk atau
jasa, akan lebih mudah menjual ke seorang teman dari pada orang yang tidak
dikenal. Jadi pada saat menawarkan barang atau jasa harus kita tanamkan bahwa
setiap konsumen kita adalah teman. Perteman bisa dijalankan apabila kita dapat
memahami dan menjaga keutuhan komunikasi yang baik dan benar tanpa ada unsur
terpaksa serta hindari landasan membangun pertemanan dengan konsumen orientasi
kita hanya omset / penjualan saja . Salurkan energi positif setiap kali kita
berjumpa dengan konsumen.
· Hadapi setiap keberatan dan
permasalahan konsumen dengan baik.
Seringkali dalam proses penjualan kita temui
berbagai masalah. Dan harus diingat bahwa masalah tapi berarti menghancurkan
segalanya apalagi berpikiran bahwa apabila ada masalah maka repeat order tidak
akan pernah ada . Dengan menyelesaikan segera dengan cara yang terbaik, agar
kekecewaan konsumen bisa segera terobati dan tidak menimbulkan permasalahan
baru bagi mereka maka setiap cara cara yang kita lakukan akan menjadi sebuah
referensi bagi mereka. Artinya jika kita bisa melaluinya dengan baik maka
sangat besar kemungkinan repeat order akan ada.
Ø Penelelitian Konsumen Sebagai Suatu
Bidang Yang Dinamis
Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses
berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen,
dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang
dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat
menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan
tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu
perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk
meraih knsumennya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar