Kamis, 11 Oktober 2012

I. PENDAHULUAN



Ø  Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah studi tentang individu, kelompok, atau organisasi dan proses yang mereka gunakan untuk memilih, mengamankan, dan membuang produk, jasa, pengalaman, atau ide untuk memenuhi kebutuhan dan dampak bahwa proses terhadap konsumen dan masyarakat. [ 1] Hal ini memadukan unsur-unsur daripsikologi , sosiologi , sosial, antropologi, dan ekonomi . Ia mencoba untuk memahami keputusan pembeli proses pembuatan, baik secara individu maupun dalam kelompok. Ini mempelajari karakteristik konsumen individu seperti demografi dan variabel perilaku dalam upaya untuk memahami keinginan rakyat. Hal ini juga mencoba untuk menilai pengaruh pada konsumendari kelompok-kelompok seperti keluarga, teman, kelompok referensi, dan masyarakat pada umumnya.
Pelanggan studi perilaku didasarkan pada perilaku konsumen membeli, dengan pelanggan memainkan tiga peran yang berbeda dari pengguna, pembayar dan pembeli. Penelitian telah menunjukkan bahwa perilaku konsumen sulit untuk memprediksi, bahkan untuk para ahli di lapangan. [2] Hubungan pemasaran merupakan aset berpengaruh untuk analisis perilaku pelanggan karena memiliki minat dalam penemuan ulang dari arti sebenarnya pemasaran melalui penegasan kembali akan pentingnya pelanggan atau pembeli. Sebuah kepentingan yang lebih besar juga ditempatkan pada retensi konsumen, manajemen hubungan pelanggan, personalisasi, kustomisasi, dan satu-ke-satu pemasaran. Fungsi sosial dapat dikategorikan ke dalam pilihan sosial dan fungsi kesejahteraan.
Setiap metode untuk penghitungan suara diasumsikan sebagai fungsi sosial tetapi jika teorema kemungkinan Arrow digunakan untuk fungsi sosial, fungsi kesejahteraan sosial dicapai. Beberapa spesifikasi dari fungsi sosial adalah ketegasan, netralitas , anonimitas , monotonisitas , kebulatan , homogenitas dan lemah dan kuat optimalitas Pareto . Tidak ada pilihan fungsi sosial memenuhi persyaratan tersebut dalam skala ordinal bersamaan. Karakteristik yang paling penting dari fungsi sosial adalah identifikasi efek interaktif alternatif dan menciptakan hubungan logis dengan jajaran. Pemasaran menyediakan layanan untuk memuaskan pelanggan. Dengan itu dalam pikiran, sistem produktif dianggap dari awal di tingkat produksi, sampai akhir siklus, konsumen 

Ø  Pemikiran Yang Benar Tentang Konsumen
Masing – masing konsumen merupakan pribadi yang unik, konsumen yang satu dengan yang lainnya mempunyai kebutuhan yang berbeda dan perilaku yang berbeda dalam memenuhi kebutuhannya. Namun, dalam perbedaan – perbedaan yang unik itu ada suatau persamaan, yaitu setiap konsumen berusaha untuk memaksimalkan kepuasaannya dalam mengkonsumsi suatu barang.
Teori perilaku konsumen dapat menjelaskan bagaimana cara seorang konsumen memilih suatu produk yang diyakini akan memberikan kepuasaan maksimum dengan di batasi oleh pendapatan dan harga barang.Untuk membahas perilaku dalam ilmu ekonomi kita mengenal teori perilaku konsumen, yang terakomodasi dalam pendekatan cardinal dan pendekatan ordinal.Pendekatan cardinal juga sering di sebut sebagai pendekatan marginal utility. Pendekatan cardinal dalam analisi konsumen di dasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang di peroleh konsumen dari konsumsi suatu barang dapat di ukur / dikuantifikasi dengan satuan tertentu, seperti uang, jumlah, atau buah. Semakin besar jumlah yang di konsumsi, semakin besar juga tingkat kepuasan konsumen. Pendekatan ordinal di guanakan karna pendekatan cardinal memiliki beberapa kelemahan , antara lain : karma endekatan cardinal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna total dan nilai guna marjinal.
Hasil pemikiran yang benar maupun yang salah mengenai konsumen. diingatkan bahwa enelitian konsumen bila ditanggapi dan ditafsirkan dengan benar emberikan masukan yang esensial untuk strategi pemasaran baik dalam organisasi yang mencari laba maupun yang tidak mencari laba. Akhirnya penelitian dapat berfungsi sebagai basis untuk pendidikan dan perlindungan konsumen, dan melengkapi informasi yang penting untuk keputusan kebijakan umum.
Strategi pemasaran (marketing strategy) adalah suatu rencana yang ,didesain untuk mempengaruhi pertukaran dalam mencapai tujuan organisasi. Biasanya strategi pemasaran diarahkan untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen, seperti peningkatan kunjungan pada toko tertentu atau pembelian produk tertentu. Hal ini dapat dicapai dengan mengembangkan dan menyajikan pemasaran yang diarahkan pada pasar sasaran yang dipilih. pemasaran terdiri dari elemen produk, promosi, distribusi dan harga.
·        Membangun kepercayaan dan zona nyaman.
Setiap konsumen memiliki hukum alam yaitu tidak ingin di tawarkan produk secara langsung. Artinya kita sebagai salesman harus benar-benar perhatian dengan konsumennya dan memahami kebutuhan serta keinginan yang ingin mereka penuhi. Karena itu, ada baiknya sebelum menawarkan produk kita harus lihai dalam mencari dimana titik kebutuhan konsumen tersebut. Untuk membuat zona  nyaman, bukalah pembeciraan yang sekiranya berhungan dengan dengan dunia atau kesukaan konsumen kita. Hal tersebut cukup dipahami dengan keadaan saat itu. Misalnya jika kita datang ke kantor atau rumah konsumen maka bisa kita obrolkan seputar kerja atau rumah tersebut.
·        Kita memberikan solusi dan kita juga bukan dewa yang paling hebat.
Percayalah bahwa setiap produk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi sebaiknya kita menghindari sedini mungkin yang menggunakan komunikasi satu arah.Sebagai pemberi solusi bukan berarti kita adalah dewa yang bisa menilai produk lainnya . dari pada kita harus menbjelekan kompetitor lebih baik memberikan gambaran yang bisa memberikan sebuah kesimpulan yang baik .Dengan menjalin komunikasi yang benar (dua arah) dengan konsumen akan lebih meningkatkan daya tarik penawaran yang kita sampaikan dan merasa bahwa proses yang anda berikan adalah hasil dari kejujuran yang membuat konsumen ada akan percaya dan nyaman.
·        Jadikan konsumen anda sebagai teman bukan pembeli.
Ketika hendak menjual produk atau jasa, akan lebih mudah menjual ke seorang teman dari pada orang yang tidak dikenal. Jadi pada saat menawarkan barang atau jasa harus kita tanamkan bahwa setiap konsumen kita adalah teman. Perteman bisa dijalankan apabila kita dapat memahami dan menjaga keutuhan komunikasi yang baik dan benar tanpa ada unsur terpaksa serta hindari landasan membangun pertemanan dengan konsumen orientasi kita hanya omset / penjualan saja . Salurkan energi positif setiap kali kita berjumpa dengan konsumen.
·        Hadapi setiap keberatan dan permasalahan konsumen dengan baik.
Seringkali dalam proses penjualan kita temui berbagai masalah. Dan harus diingat bahwa masalah tapi berarti menghancurkan segalanya apalagi berpikiran bahwa apabila ada masalah maka repeat order tidak akan pernah ada . Dengan menyelesaikan segera dengan cara yang terbaik, agar kekecewaan konsumen bisa segera terobati dan tidak menimbulkan permasalahan baru bagi mereka maka setiap cara cara yang kita lakukan akan menjadi sebuah referensi bagi mereka. Artinya jika kita bisa melaluinya dengan baik maka sangat besar kemungkinan repeat order akan ada.

Ø  Penelelitian Konsumen Sebagai Suatu Bidang Yang Dinamis

Perilaku konsumen dikatakan dinamis karena proses berpikir, merasakan, dan aksi dari setiap individu konsumen, kelompok konsumen, dan perhimpunan besar konsumen selalu berubah secara konstan. Sifat yang dinamis demikian menyebabkan pengembangan strategi pemasaran menjadi sangat menantang sekaligus sulit. Suatu strategi dapat berhasil pada suatu saat dan tempat tertentu tapi gagal pada saat dan tempat lain. Karena itu suatu perusahaan harus senantiasa melakukan inovasi-inovasi secara berkala untuk meraih knsumennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar